Lima Penjuru Masjid Siap Tayang Di Bioskop Awal 2018
Press Conference Official Trailer "Lima Penjuru Masjid", Jakarta (24/11). |
Industri perfilman Indonesia kini sedang bersiap menyambut sebuah film yang sarat akan pesan moral, yaitu Lima Penjuru Masjid. Rumah produksi, Beda Sinema Pictures, tetap fokus kepada penyampaian dakwah melalui film layar lebar, dibuktikan dengan kembali menggaet sutradara muda berbakat, Humar Hadi (panggilan: Umank Hadi). Bukan hanya itu saja, tim produksi di bidang Director Of Photography (DOP) film ini adalah Yudi Datau. “Saat saya memberikan naskah ke beliau, dia sampai nangis baca naskahnya. Bahkan beliau yang meminta untuk turut terlibat dalam produksi film ini.” ujar Izharul Haq, selaku Produser dan Eksekutif Produser dari Beda Sinema Pictures, saat acara Launching Official Trailer Lima Penjuru Masjid di Jakarta, Jumat (24/11).
Film
Lima Penjuru Masjid mengangkat cerita 5 orang laki-laki yang berbeda latar
belakang dan dipersatukan oleh Masjid. Film ini dibintangi oleh 5 pemeran utama
yaitu Aditya Surya Pratama, Zikri Daulay, Faisal Azhar Harahap, Zaky Ahmad Riva’i,
Ahmad Syarif. Selain kelima nama tersebut, film ini juga diperkuat oleh Arafah
Rianti, Syakir Daulay, Taufik Akbar, Alfie Alfandy, Rangga Azof, dan Ressa
Rere.
Film
Lima Penjuru Masjid direncanakan akan mulai tayang di bioskop pada Januari
2018. Selagi menunggu filmnya tayang, masyarakat Indonesia bisa menikmati
trailer dari film Lima Penjuru Masjid selama 2 menit detik yang baru saja di rilis di channel
YouTube Beda Sinema, Jumat (24/11) sore. Selain itu, pecinta film bergenre
Drama ini juga bisa menikmati terlebih dahulu Original Soundtrack Lima Penjuru
Masjid yang dinyanyikan oleh Aditya Surya Pratama dan Syakir Daulay di YouTube.
Berikut sinopsis film Lima Penjuru
Masjid :
“Tak
ada yang kebetulan, kehadiran mereka ternyata memberi nafas segar bagi
Al-Kautsar. Kasus pencurian kotak amal membuka cerita baru siapa sesungguhnya
Budi, Abian, Lukman, Usman dan Gani.”
Ada
yang beda di Al-Kautsar. Gani yang selalu sendiri kali ini kedatangan tamu yang
tak biasa. Masjid yang selalu sepi dari kerumunan anak muda. Secara tak diduga
Budi yang gagal berangkat ke Inggris, Abian musisi yang sepi orderan, Usman
buruh resleting yang kena PHK, dan Lukman pengusaha cuci kiloan atas takdir
Allah dipertemukan di Masjid Al-Kautsar.
Bewok,
maling kotak amal yang berhasil diselamatkan oleh 5 sahabat dari amukan warga
merasa harus menetap di Masjid selama 40 hari berturut-turut dan harus
menggantikan posisi marbot yang masih sakit.
Bewok terus penasaran
dengan banyak hal yang dilakuka Budi, Abian, Lukman, Usman, dan Gani. Ditengah
itu ada sosok yang muncul yang membuat keberadaan 5 sahabat dan Bewok
dipertanyakan. Arde, pembuat gaduh yang ternyata pembenci masjid, dan Mey yang
merupakan alasan cekcok antara Gani dan Bewok yang tak kunjung usai. Apakah
kecintaan mereka terhadap masjid tetap sama? Bagaimana mereka melaluinya?
Komentar
Posting Komentar